Wednesday, January 25, 2017
Panglima TNI: Jika Kamu (Prajurit) Gundah, Pandanglah Lengan Kirimu (Merah Putih)

Panglima TNI: Jika Kamu (Prajurit) Gundah, Pandanglah Lengan Kirimu (Merah Putih)

Hasil gambar untuk prajurit


RMOL. Pasukan Garuda agar lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas, memperkuat citra TNI di dunia internasional, dengan membangun standar personel dan kelengkapannya sebagai acuan tugas dalam misi perdamaian dunia.

Hal ini penting karena akan menjadi pondasi bagi kontribusi TNI dalam misi perdamaian dunia di masa mendatang.
 
Begitu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada upacara pemberangkatan 175 prajurit Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco misi pasukan perdamaian di Republik Demokratik Kongo, bertempat di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
 
Dalam kesempatan tersebut, Gatot mengingatkan kepada para prajurit yang melaksanakan tugas perdamaian PBB, untuk berbuat yang terbaik dalam mengemban misi negara. 

"Sang Merah Putih selalu besertamu dalam melakukan kegiatan, apabila kamu ragu, kamu gundah, maka pandanglah lengan kirimu, sehingga tidak ada niat melakukan pelanggaran," ucapnya.
 
Gatot Nurmantyo menegaskan, dalam melaksanakan tugas perdamaian PBB ini tidak boleh ada peringatan lagi. Begitu ada pelanggaran langsung proses dan jangan ragu-ragu segera kembalikan ke Indonesia, karena nama bangsa dipertaruhkan.
  
"Beberapa kali terjadi kejadian yang mencoreng nama Indonesia, bahkan berita yang terakhir diduga pasukan Garuda Indonesia walaupun bukan dari TNI telah melakukan penyelundupan senjata dan amunisi, kita berdoa semoga itu tidak benar," katanya.

Sekali lagi ia menegaskan tidak akan menolerir prajurit TNI yang terlibat tindakan ilegal.

"Saya perintahkan agar tidak ada satu pun prajurit TNI yang terlibat tindakan illegal dengan berusaha membawa barang-barang terlarang dari daerah penugasan termasuk senjata api, itu tindakan yang tidak dapat ditolelir," tegasnya. 

Di akhir pengarahannya, Gatot menyampaikan bahwa tugas yang diemban para prajurit sangat sarat dengan misi-misi kebangsaan, baik aspek politik, diplomasi maupun budaya. 

"Ini mengandung makna bahwa para prajurit mengemban tugas menjaga kehormatan bangsa dan negara, keberhasilan pelaksanaan tugas sangat menentukan citra dan prestasi, serta keberlanjutan misi-misi perdamaian Indonesia di masa depan," ujarnya.
 
Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco yang beranggotakan 175 Prajurit TNI dari ketiga angkatan akan dipimpin oleh Mayor Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) abituren Akademi Militer 2000, saat ini menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Konstruksi 11/DW, di Matraman Jakarta Timur.[wid]  
HEBOH, Guru Cantik Asal Brebes Ini Bikin Paulo Dybala 'Suka' dan Janji Mengungkap Rahasianya

HEBOH, Guru Cantik Asal Brebes Ini Bikin Paulo Dybala 'Suka' dan Janji Mengungkap Rahasianya


HEBOH, Guru Cantik Asal Brebes Ini Bikin Paulo Dybala 'Suka' dan Janji Mengungkap Rahasianya
TRIBUNJATENG.COM, TURIN - Nama Husnul Khotimah mendadak terkenal di dunia maya setelah akun Instagram resmi pemain Juventus, Paulo Dybala, mengunggah foto dirinya.
Foto di akun Instagram Husnul Khotimah (@donnautypaulodybala1897) diunggah ulang oleh Dybala pada Rabu (25/01/2017).
Di dalam foto itu, Husnul Khotimah yang berprofesi sebagai guru SD tengah berpose dengan gaya ciri khas Dybala (dybalamask).
Menariknya pose itu dilakukan Husnul Khotimah di ruang kelas bersama anak-anak didiknya. 
paulodybala
instagram.com/paulodybala
Awalnya Dybala memberikan respons dengan menyukai foto yang diunggah Husnul Khotimah pada Senin (23/01/2017).
donnautypaulodybala1897
instagram.com/donnautypaulodybala1897
Keesokan harinya foto itu beredar di beberapa halaman fans Juventus dan menjadi viral di media sosial.
Puncaknya, Husnul Khotimah terkejut saat mengetahui fotonya diunggah ulang oleh Dybala.
"Dan pagi ini akun terbangun dari mimpi," tulis Husnul Khotimah.
"Mimpi yang belum tahu bisa terwujud atau tidak untuk bisa melihat megahnya Stadion Juventus di Turin suatu saat nanti.
Dan ketemu orang hebat yang menjadi bagian dari Juventus, khususnya Paulo Dybala pemain Juventus idolaku," tulisnya.
Husnul Khotimah juga meminta doa kepada seluruh Juventini di Indonesia agar impiannya untuk terbang ke Turin segera terwujud.
Janji Paulo Dybala
Foto guru cantik asal Indonesia, Husnul Khotimah, yang diunggah oleh pemain bintang Juventus Paulo Dybala menghebohkan dunia maya.
Dybala mengunggah ulang foto Husnul Khotimah yang sedang berpose dengan gaya selebrasi 'dybalamask' ke dalam akun media sosialnya.
Menariknya pose itu dilakukan Husnul Khotimah di ruang kelas bersama anak-anak didiknya.
Dalam keterangan fotonya, Dybala berjanji akan mengungkapkan alasan melakukan selebrasi unik tersebut.
"Foto ini berasal dari Indonesia! Terima kasih! unggah fotomu dengan pose seperti ini dan sertakan hastag #dybalamask," tulis Dybala.
"Ketika saya sudah mendapatkan 2000 foto seperti ini, saya akan menjelaskan apa arti selebrasi itu di halaman Facebook saya!" tambahnya.
Diduga foto Husnul Khotimah yang telah memicu Dybala untuk mengungkapkan maksud dari gaya selebrasi tersebut.
Husnul Khotimah merupakan guru di kelas tiga SDN Kretek 04, Paguyangan, Brebes(*)

Kisah Kakek Enju 5 Jam Jalan Kaki, Jualan Sayur agar Bisa Makan, Netizen: Sampai Nangis Bacanya

Kisah Kakek Enju 5 Jam Jalan Kaki, Jualan Sayur agar Bisa Makan, Netizen: Sampai Nangis Bacanya


Kisah Kakek Enju 5 Jam Jalan Kaki, Jualan Sayur agar Bisa Makan, Netizen: Sampai Nangis Bacanya
TRIBUNJATENG.COM - Kakek tua ini harus berjalan kaki belasan kilometer hanya demi bisa mencapai lokasi tempatnya berjualansayuran.
Setiap hari, lelaki yang akrab disapa Aki Enju ini membutuhkan waktu berjam-jam untuk tiba ke lokasi yang ia trotoal jalan tempatnya berdagang.
Kisah Aki Enju diceritakan oleh akun instagram @ketimbang.ngemis.bandung.
Akun tersebut juga memposting foto Aki Enju sedang berjualansayuran dipinggiran jalan.
Lelaki yang memakai peci hitam itu nampak sedang duduk menunggu pembeli.
Berbagai sayuran yang dibawanya dari kampung terlihat masih menumpuk seperti tomat, daun bawang, kangkung hingga buah pisang yang ia simpang di kantong kresek warna putih.
Diceritakan, Aki Enju berjalan kaki selama lima jam sambil memanggul barang dagangannya.
Setiap pukul 06.00 WIB ia mulai melangkahkan kakinya setapak demi setapak menuju kawasan Gegerkalong tempatnya berjualan.
Ia baru bisa tiba dilokasi tempatnya berdagang sekitar pukul 11.00 WIB.
Meski terasa lelah, lelaki yang usianya sudah tidak lagi muda itu harus tetap berjualan demi bertahan hidup.
Kondisi kesehatan istrinya pun saat ii sudah sakit-sakitan dan hanya bisa terbaring diatas tempat tidur.
Meskipun kelima anaknya yang juga kurang mampu sudah melarang Aki Enju untuk berjualan, namun ia tetap memaksakan diri untuk berdagang.
"Kalau tidak jualan tidak bisa makan," kata Aki Enju.
Lelaki berjaket hitam dengan garis biru dibagian lengannya ini lahir pada tahun 1912 lalu.
Sayuran yang dibawahnya itu merupakan hasil kebun anaknya.
Aki Enju pun tidak pernah mematok harga untuk sayuran yang ia jual itu.
Saat ditanya berapa harga tomatnya, beliau jawab:
"Segimana acep aja maunya berapa," kata lelaki yang berasal dari daerah Siliwangi tersebut.
Netizen yang melihat postingan foto ini pun meharuh rasa iba bahkan salut dengan usaha keras Aki Enju meski usianya sudah tidak lagi muda.
"Subhanallah. Lebih baik seperti ini dari pada haruz mengemis dan meminta minta," tulis akun @aprilwulan14
@thities_noor: "Ya Allah sy smpe nangis bca ny...smoga daganganya habis tetis yah aki...kpn ktemu sy beli deh,sayuranya jg bgus2..."
@liaratumakeup : "Ya allah sedihnya klo liat org tua yg sdh renta gini asih nyari nafkah mana jalan kakinya jauh, smoga dagnganya laris manis bnyk rejeki n d beri kesehatan slalu sama allah swt, yg liat mohon d bantu d beli daganganya ya,"
Akun @nillarachmi: "Sayurnya seger2 semua, enak liatnya, kalo deket rumah sudah tak borong itu. Ini apa ga ada open donasi?,"
Akun @manique_weddingmakeup berdoa untuk Aki Enju: "Ya Allah Robbi... Berikanlah kesehatan kebahagiaan di dunia dan akhirat buat kakek enju, angkat lah derajat nya ya Allah, mudahkanlah dia dlm mencari rizki,"
Banyak juga netizen yang bertanya lokasi persisnya Aki Enju ini berjulan.
"Bantu jawab @shy.ang : ini deket rmh nenek saya.. tiap pagi nenek saya suka belanja sayur ke si abah.. di sarijadi blo7 deket SDN Sarijadi 7," ujar akun @lailanknew.
Berikut ini kisah lengkap yang ditulis akun @ketimbang.ngemis.bandung yang diposting pada Senin, 23 Kanuari 2017 :
"Malam sahabat KNB, admin dapet info dari dm nih. Yuk yang sekitaran Siliwangi sampai Gegerkalong, kalau ketemu Aki Enju di beli ya sayurannya.
Nama beliau aki Enju, secara ga sengaja ketemu beliau di depan rumah di jalan Gegerkalong, beliau jualannya ga tetap, gimana capenya aja kalo jalan dari rumahnya.
Kata beliau, rumahnya di daerah Siliwangi (tidak menyebutkan persisnya). Beliau jalan kaki dari rumahnya jam 6 pagi dan baru sampai di Gegerkalong sekitar jam 11an.
eliau kelahiran tahun 1912, masyaAllah aki semangatnya patut di contoh. Beliau punya anak 5, tapi sama2 kurang mampu juga.
Barang dagangannya berasal dari kebun anaknya, anak2nya juga udah ngelarang jualan, tp kata beliau kalau tidak jualan tidak bisa makan.
Istri beliau pun sudah sakit2an dan tidak bisa bangun dari kasur. Saat ditanya berapa harga tomatnya, beliau jawab "segimana acep aja maunya berapa".
Ya ampun aki, semoga dagangannya laris terus dan diberi kesehatan serta rejeki yang cukup ya" (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)



Nenek 90 Tahun Hidup Sebatang Kara Jualan Bawang Sambil Baca Alquran

Nenek 90 Tahun Hidup Sebatang Kara Jualan Bawang Sambil Baca Alquran


Nenek 90 Tahun Hidup Sebatang Kara Jualan Bawang Sambil Baca Alquran
BANGKAPOS.COM - Sebuah foto yang diunggah oleh akun Facebook bernama Nur Santo telah membuat netizen trenyuh.
Nur Santo memotret seorang nenek yang tampak sudah sangat renta.
Berbaju kebaya hijau dan berkerudung merah, nenek itu tampak sedang menunduk.
Di depannya ada tumpukan bawang putih yang telah dibungkusi dengan plastik.
Namun bukan hal itu yang menjadi perhatian netizen, melainkan apa yang sedang dilakukan oleh nenek tersebut.
Nenek Ro, nama nenek tersebut, tengah membaca Alquran dengan sangat khusyuk.
Kondisi tempat tinggal Nenek Ro. (Facebook)
Sembari berjualan, sembari menunggu pembeli, nenek itu tetap ingat kepada yang Maha Pemberi.
Tangannya tekun meniti baris demi baris ayat suci seakan memastikan bacaannya agar tetap runtut
Menurut Nur Santo, Nenek Ro berjualan bawang putih di emperan toko oleh-oleh Endang Jaya, Jalan Pemuda, Pasar Rejowinangun,Magelang, Jawa Tengah.
Satu plastik bawang, ia jual dengan harga Rp 20 ribu.
"Beliau berjualan dari pagi sampai sore...monggo jika ada yang berkenan silaturahim dengan mbahnya dipersilahkan...jika perlu saya antarkan ke beliau...suwun," tulis Nur Santo.
Foto yang dipotret olehnya itu pun membuat hati netizen trenyuh.
"Subhanallah....terharu liat nenek ini, masih rajin tadarus sambil berjualan," tulis Isna Aje.
"Keren mas Santo...jadi terharu...semoga yg masih muda gak mau kalah ya.." tulis Lilis Machfuri.
Nur Santo mengaku tidak sengaja mendapatkan foto tersebut, ia pun kemudian menggagas penggalangan dana untuk Nenek Ro.
Ia mempersilakan kepada netizen yang tergerak untuk memberikan tali asihnya kepada Nenek Ro dan menyiapkan nomer rekening yang telah ia umumkan di akun Facebooknya.
Penggalangan dana tersebut rencananya akan dibuka hingga Minggu, 19 Juni 2016.
"Semua tali kasih akan diberikan kepada beliau sepenuhnya, dan laporan pemasukan akan dilaporkan setiap hari," tulisnya.
Menurut Nur Santo, sejumlah relawan juga telah melakukan survei ke kediaman Nenek Ro di Kampung Gaten, Kelurahan Jurangombo Selatan, Kota Magelang pada Rabu kemarin.
Nur Santo menyebutkan dari hasil survei itu diketahui bahwa kondisi tempat tinggal nenek yang telah berusia 90 tahun itu jauh dari kata layak huni.
Karena keempat anaknya telah menikah dan tinggal dengan keluarga masing-masing.
Nenek Ro hanya hidup sebatang kara.
Rumah yang ditinggali Nenek Ro kecil dan terlihat kumuh.
Hanya ada satu penerangan pemberian tetangga yang iba.
Rumah Mbah Ro yang sebagian terbuat dari papan kayu itu terdiri dari beberapa ruangan.
Ruang tamu hanya terdapat sebuah kursi lusuh yang dilapisi karung beras kotor.
Di sudut ruangan itu ada sebuah lemari berisi piring dan gelas yang sudah tidak terawat.
Begitu juga dengan kamar mandi yang sempit.
Di dalam kamar tidurnya, hanya ada satu kasur yang sudah sangat tipis sebagai alas Nenek Ro tidur sehari-harinya.
Hal itu tentu sangat tidak baik untuk kesehatan Nenek Ro yang sudah berusia lanjut.
Untuk memasak makanan, Mbah Ro masih menggunakan tungku kayu.
Wanita lansia itu juga mengandalkan bantuan raskin 4 kilogram per bulan untuk makan setiap hari.
Melihat kondisi sang nenek yang memprihatinkan itu, Nur Santo berharap penggalangan dana yang ia lakukan akan bisa sangat membantu Nenek Ro.
Hingga hari ini penggalangan dana yang dilakukan oleh Nur Santo sudah terkumpul Rp 2.645.045.
Bukti transfer penggalangan dana untuk Nenek Ro. (Facebook)
Sumber: TribunSolo.com



Jenderal Gatot Bakal Diganti? Ini yang Disebut Cocok Jadi Panglima TNI

Jenderal Gatot Bakal Diganti? Ini yang Disebut Cocok Jadi Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
BEREDAR kabar kalau Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan diganti sebagai panglima tertinggi di militer. Dilantiknya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) baru digadang-gadang telah disiapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengantikan Gatot.
Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, semua calon pengganti Gatot memiliki kapasitas. Namun baiknya menunjuk Ade Supandi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL
Menurut saya, baiknya Pak Ade Supandi,” ujar Connie saat dikonfirmasi, Selasa (24/1/2017).
Menurut Connie, Ade Supandi sangat cocok karena saat ini Presiden Jokowi fokus pada penguatan di bidang kemaritiman. Terlebih ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sehingga ditunjuknya Ade akan sesuai dengan Nawacita.
“Supaya visi maritim versi TNI dapat tumbuh sesuai sebuah negara poros maritim dunia,” katanya.
Namun kendati demikian dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi dalam menunjuk Panglima TNI. Dia hanya memberikan masukan dan saran. “Saya bukan mendahului Presiden, tapi Panglima Gatot memang beritanya akan segera berganti,” pungkasnya.
(cr2/JPG/pojoksulsel)
Mengenal Lebih Dekat Sosok Jenderal Terbaik Indonesia Saat Ini Gatot Nurmantyo

Mengenal Lebih Dekat Sosok Jenderal Terbaik Indonesia Saat Ini Gatot Nurmantyo


Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Wartanusa.id – Kabar mengenai pencopotan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pun akhir-akhir ini semakin santer dibicarakan. Banyak pihak yang menganggap hal tersebut karena sang jenderal memiliki haluan yang bersebrangan dengan Presiden Joko Widodo terkait isu ancaman terhadap NKRI belakangan yang tengah marak ini.
Beberapa nama pun muncul menjadi kandidat kuat pengganti sang jenderal antara lain Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana Ade Supandi. Diantara dua nama itu santer terdengar Laksamana Ade Supandi lah yang akan dipilih Jokowi untuk menggantikan posisi Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.
Selain isu bersebrangan haluan, rencana pencopotan Gatot Nurmantyo dari posisi Panglima TNI adalah terkait visi presiden Jokowi yang lebih ingin memperkuat kemaritiman Indonesia dan ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia
Terlepas dari isu ataupun rencana penggantian Panglima TNI Gatot Nurmantyo banyak kalangan yang menyayangkan jika hal itu terjadi. Alasan lain yang mungkin muncul adalah kecemburuan pemimpin negara saat ini melihat Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang lebih dicintai oleh warga negara Indonesia. Adapun alasan-alasan yang memperkuat Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai panglima yang dicintai oleh warga negara Indonesia antara lain

1. Kegigihan Gatot Nurmantyo yang Ikut Latihan Dasar Kopassus meski tak lagi muda

Kegigihan Panglima Gatot Nurmantyo terlihat saat dirinya bercita-cita masuk ke jajaran anggota baret merah Kopassus. Meski berulang kali gagal dalam seleksi Kopassus, Gatot tidak pernah patah arang. Hasilnya di usianya yang menginjak 55 tahun pada 2015 lalu dirinya berhasil menerima brevet Kopassus yang disematkan di dada sebelah kanan. Meski pada saat itu dirinya bisa saja menerima brevet Kopassus tanpa harus mengikuti latihan dasar Kopassus, Gatot bersikukuh mau mendapat baret merah melalui jalur normal. Kegigihan ini merupakan wujud bakti dan cinta seorang anak terhadap ibunya. Dulu sebelum masuk AKABRI, ibunda Gatot pernah berpesan jikalau nanti Gatot menjadi anggota TNI dirinya harus menjadi prajurit Kopassus yang kala itu bernama RPKAD

2. Dekat dengan umat Muslim yang notabene penduduk terbesar di Indonesia

Ketika Aksi Bela Islam jilid kedua mencuat, Panglima Gatot Nurmantyo dikenal sangat berpihak kepada barisan umat islam. Hal itu juga disampaikan Gatot dalam sebuah acara selepas aksi damai yang menyatakan dirinya siap berjihad dan selalu hadir di acara istigatsah dan dzikir bersama yang kerap diadakan pasca aksi damai. Selain itu, Gatot juga dikenal sebagai pribadi yang religious. KH Muhammad Arifin Ilham yang saat itu memimpin istigatsah menjadi saksi sang jenderal senantiasa menjaga wudhu, rajin berjamaah di Masjid, dan membiasakan sujud syukur. Selain itu Gatot juga meyakinkan masyarakat dan prajuritnya bahwa Allah senantiasa bersama kaum Muslimin.

3. Memiliki jiwa patriot cinta NKRI dan anti paham asing

Sebagai anggota sekaligus Panglima TNI, dalam diri Gatot pasti sudah tertanam jiwa patriotik, cinta NKRI, dan rela berkorban jiwa dan raga demi tegaknya bendera merah putih di ujung tiang tertinggi di Indonesia kita ini. Gatot Nurmantyo juga tidak takut melawan organisasi-organisasi dan paham-paham yang mengancam Pancasila serta keberagaman yang terjalin dengan sangat baik di bumi Indonesia. Dirinya juga terus mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI untuk terus waspada dan peka terhadap ideologi yang mengarah ke radikalisme terkhusus PKI yang isunya akan bangkit di Indonesia.
(as)
sumber : warta nusa

Soal ILC dibatalkan, Mahfud: Serapat-rapatnya Bangkai Dibungkus, Baunya Akan Tercium Juga


Acara talk show Indonesia Lawyer Club (ILC) yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas dan biasa tayang di TVOne harusnya tadi malam digelar, namun acara akan membawa tema "Habib Rizieq Dibidik" itu, tiba-tiba dibatalkan. "Apakah ILC "dibredel" Pak Karni? Begitu pertanyaan salah satu tweeps ke Karni.

Kabar pembatalan acara ini pertama kali diketahui dari omongan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di akun Twitter miliknya, @fadlizon, 4 jam sebelum acara digelar. Politikus Gerindra itu sedianya akan hadir di acara itu untuk menjadi narasumber. "Barusan mendadak terima telepon bahwa ILC malam ini dibatalkan. Seharusnya saya menjadi salah satu narsum bertema 'Habib Rizieq Dibidik'," kicau Fadli. 

Dua jam berselang, Karni Ilyas pun mengofirmasi soal pembatalan acara ILC di akun Twitternya, @karniilyas. "Dear Pencinta ILC: Dengan beribu maaf, diskusi ILC berjudul 'Membidik Rizieq' yang harusnya tayang malam ini, kami batalkan. Sampai ketemu ILC ya," tulisnya. Karni tak menyebut apa yang menjadi penyebab pembatalan. 

Sekadar tahu saja, ILC adalah acara talkshow di TVOne yang disiarkan secara langsung. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber dari pihak-pihak terkait termasuk para pakar untuk membicarakan tema hukum dan politik teraktual. Acara dipandu oleh Presiden ILC yang juga Pemimpin Redaksi TVOne Karni Ilyas. Acara berdurasi 160 menit, dimulai pukul 19.30 dan berakhir pukul 23.00 WIb. 

Pembatalan acara ini dirasa mengejutkan. Pasalnya, pembatalan acara terasa mendadak. Padahal sehari sebelumnya, Karni sudah berpromosi acara tersebut di akun Twitternya. Karni mengingatkan kepada followernya agar tidak melewatkan acara tersebut. "Dear Pencinta ILC: Diskusi ILC, Selasa pkl 19.30, besok berjudul 'Membidik Rizieq'. Selamat menyaksikan," cuitnya. 

Promo acara ILC pun makin sering muncul menghiasi layar kaca TVOne di sela-sela acara. Iklan berdurasi tak sampai semenit itu memperdengarkan suara khas Karni yang mengutip omongan Mahatma Gandhi. "Kesalahan itu tak akan bisa menjadi kebenaran dengan propaganda apa pun juga. Sebaliknya, kebenaran tidak bisa pula ditutupi walau pun tidak ada yang melihatnya. Mahatma Gandhi," begitu suara Karni terdengar. 

Produser senior ILC Tedjo tak mau mengungkap apa penyebab utama pembatalan acara tersebut. "Aku gak bisa komentar. Karena semua sudah sepakat diserahkan ke humas," kata Tedjo, saat dihubungi lewat sambungan telpon, tadi malam. Bukan karena diberedel kan? Tedjo menjawab pertanyaan tersebut dengan terbahak. "Masih aja ngorek," elaknya sambil memberi nomor kontak Raldy Doy, humas TVOne. Tedjo pun menyarankan untuk mengontaknya. Namun sampai tadi malam, nomor tersebut tak bisa dihubungi. 

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD ikutan bercerita soal pembatalan acara itu di akun Twitternya. Dia bilang, ikut diundang dalam acara itu. Tapi beberapa jam sebelum acara ditelpon oleh panitia yang menyampaikan bahwa acara dibatalkan. "Saya tidak nanya alasannya," cuit Mahfud di akun @mohmahfudmd. Setelah itu followernya yang penasaran ramai bertanya. Misalnya kenapa tak nanya alasannya? Apakah mungkin judulnya terlalu ekstrim? Dsb. 

Dengan telaten, Mahfud meladeni pertanyaan para pengikutnya itu. Dia bilang, tak tahu mengapa batal, dan tak tahu juga siapa yang membatalkan. "Apa ILC membatalkan diri atau dibatalkan pihak luar. Saya tak tahu. Dan tak ingin tahu," ucapnya. Apakah mungkin ada yang ketakutan?, tanya seorang follower, yang mengingatkan kembali kepada zaman Orde Baru, di mana diskusi sulit digelar. "Ya, itu yang saya tulis di buku-buku dan artikel-artikel saya. Zaman Orba sulit mau berdiskusi bebas. Reformasi telah mendobrak tembok, membuka kebebasan pers," jawab Mahfud. 

Terakhir, Mahfud mengakhiri dengan cuitan pepatah "Serapat-rapatnya bangkai dibungkus, baunya akan tercium juga," kicaunya. 

Batalnya acara ini bikin heboh jagat Twitter. Para seleb Twitter hingga rakyat biasa ikut mempertanyakan. Satu seleb yang penasaran adalah eks Menkominfo Tifatul Sembiring yang menyindir lewat pantun. "Karena kumbang banyak ditaman/ Mengapa cereme yang ditebang/ Karena abang banyak pikiran/ Mengapa ILC tak bisa tayang," kicau @tifsembiring sambil menyisipkan emoji terbahak. 

Sejumlah tweeps lain ikut mempertanyakan sambil menyisipkan tagar #beredel. Beredel adalah istilah dari bahasa Belanda yang berarti pemberangusan, pelarangan, atau pembatasan terhadap media massa atau produk pers, yang biasanya mengacu pada barang cetakan, seperti surat kabar dan buku. 

Dengan dibatalkannya acara ILC tadi malam, artinya sudah dua kali acara ini batal mendadak. Sebelumnya pembatalan terjadi pada Selasa, 10 Januari lalu, dengan judul "Makar". Saat itu, ILC baru mengudara lagi setelah lama vakum. Namun saat akan digelar, acara tiba-tiba dibatalkan beberapa menit sebelum acara dimulai. Padahal para narasumber, yang antara lain adalah para tersangka kasus makar sudah hadir di lokasi. Berbagai dugaan soal pembatalan acara pun bermunculan. Soal ini, Karni di akun Twitternya mengatakan alasan pembatalan karena alasan teknis. 

Di akun Twitter @karniilyas, sebanyak 1.365 follower me-retweet kicauan Karni. Kebanyakan mempertanyakan kenapa acara ILC kok bisa batal. "ILC gak tayang lagi. Apa kena breidel?," tanya @mohamadhalimi. Tweeps yang lain mencandai. "Apakah ILC hanya boleh pakai judul Jessica atau Dimas Kanjeng?" tanya @erlambangkelik. 

"ILC sumber ilmu, bukan sumber hoax, knp dibatalkan?," ujarnya lagi sambil menyisipkan tagar #bredel. "Mudah-mudahan bukan karena alasan teknis (tekanan Istana) ya, om," timpak @ noval_ard21. ***

sumber : rmol